Bisnis dan Al-Quran


Di era industri 4.0 ini, rasanya tidak begitu sulit untuk menemukan orang-orang yang berbisnis, lantaran bisnis tidak lagi hanya dilakukan oleh kalangan orangtua atau dewasa, melainkan oleh remaja bahkan anak-anak.

Jenis bisnisnya pun beragam, ada kuliner; mode (fashion); jasa; dan lain sebagainya. Dengan didasari latar belakang yang berbeda, satu jenis bisnis pun (kembali) bisa beragam, utamanya dalam hal konsep.

Berbicara soal bisnis, tentu berbicara juga soal untung, mengingat bisnis sendiri dapat diartikan sebagai suatu bidang usaha yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan. Namun, perlu diingat juga bahwasannya bisnis bukan hanya soal untung, tetapi juga soal rugi.

Dalam bisnis, untung dan rugi adalah dua hal yang selalu berdekatan tetapi bisa dijauhkan bahkan dihilangkan salah satu dari keduanya. Dalam arti, didekatkan atau ditetapkan yang satunya (untungnya) dan dijauhkan atau dihilangkan sisanya (ruginya).

Pertanyaannya, bagaimana caranya? Ajaran Islam, khususnya Al-Quran dengan segala kemukjizatannya, selalu memberikan solusi bagi setiap permasalahan yang ada pada umat Islam (khususnya) dan siapa saja (umumnya) yang mau berinteraksi dengannya. (Lihat QS. Al-Baqarah/2: 185)

Dalam hal ini, Al-Quran memberikan solusi atau tips bagi siapa saja yang tidak ingin merugi dalam urusan bisnis (utamanya). Tidak tanggung-tanggung, bahkan Al-Quran memberi kabar bahwasannya siapa saja yang menjalankan tips ini maka ia tidak akan pernah merugi untuk selamanya.

Berikut ini adalah tips dari Al-Quran bagi siapa saja yang tidak ingin merugi dalam berbisnis:
1. Selalu membaca Al-Quran,
2. Mendirikan shalat, dan
3. Menginfakkan sebagian rezekinya baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. (Lihat QS. Fāthir/35: 29)

Komentar

Postingan Populer