Menjelang Pemilu 2019


Menjelang pemilu 2019, bilkhusush pilpres, yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019 mendatang, pendukung masing-masing capres dan cawapres tidak pernah kenal lelah untuk terus menyuarakan dukungannya.

Dalam menyuarakan dukungannya tersebut, setiap pendukung melakukan apa saja yang kiranya dapat membuat pilihannya meraih suara terbanyak dan dapat dinyatakan menang oleh KPU. Ada yang dengan membuat tulisan, video, serta bersosialisasi ke masyarakat sambil mengajak untuk memilih pilihan yang sama.

Namun sayang, di antara semua cara tersebut terkadang ada saja hal jeleknya, yaitu dengan cara menjelekkan capres dan cawapres yang bukan pilihannya. Jika tak bisa menaikkan elektabilitas capres dan cawapres pilihannya, maka menurunkan elektabilitas capres dan cawapres yang bukan pilihannya adalah jalan satu-satunya. Mungkin seperti itu pola pikirnya.

Tidak jarang kata-kata kotor, kasar, atau tidak pantas pun keluar dari pendukung tersebut baik itu lewat lisan maupun tulisan. Akhirnya, karena yang demikian, saya menyimpulkan bahwa pendukung tersebut tidak mempunyai gaya dan selera humor yang bagus. Jadinya mudah tersinggung dan menyinggung (balik).
.
Lalu, apakah saya termasuk ke dalam para pendukung tersebut? Tidak. Pertama, karena saya tidak ingin ikut terlarut dalam aksi dari saling singgung tersebut. Kedua, karena sampai saat ini saya belum bisa dan mau untuk menetapkan pilihan. Namun ini bukan berarti bahwa saya akan golput alias tidak akan menggunakan hak pilih saya sama sekali.

Terakhir, siapa pun yang nantinya akan menjadi presiden dan wakilnya, semoga bisa amanah dalam menjalankan tanggung jawab kepemimpinannya demi  NKRI yang lebih baik lagi. Aamiin ...
Wallahu a'lam bisshawab~

Komentar

Postingan Populer