Namanya Juga Hidup


Dalam menjalani kehidupan, ada kalanya seseorang berada di puncak kejayaan juga sebaliknya. Ada di dasar keterpurukan. Ketika ia berada pada satu kondisi yang membuatnya terpuruk, tak jarang kepalanya memunculkan buah-buah pikirian untuk melakukan hal bodoh yang tidak saja akan merugikan dirinya, tetapi keluarga, sahabat, guru atau murid, bahkan orang lain.

Seseorang pernah berkata, "Jika terbesit dalam pikiranmu untuk melakukan hal bodoh (baca: berbahaya), maka pandang atau bayangkanlah wajah orangtua Anda. Apa yang akan terjadi dengan senyum mereka? Apa yang akan terjadi pada mereka ketika tahu bahwa Anda, katakanlah, tewas karena bunuh diri?"

Jangankan tewas karena bunuh diri, mengetahui Anda sakit ringan saja orangtua Anda akan langsung cemas tidak terkira. Dengan demikian, pikirlanlah terlebih dahulu, secara matang tentunya, segala sesuatu yang akan Anda lakukan. Karena Anda adalah orang pertama yang akan menanggung akibatnya. Baik ataupun buruk akibat tersebut.

Selanjutnya, perlu diingat bahwasannya tidak ada yang (lebih) peduli terhadap diri kecuali pemilik diri. Maka untuk berjaga-jaga dan sebagai langkah awal (walaupun gak awal-awal banget si wkwk), mulailah untuk selalu menyimpan atau membawa foto orangtua baik itu di ponsel ataupun di dompet, terutama bagi Anda tinggal jauh bersama mereka.
.
Dalam kehidupan, sebenarnya adalah hal yang biasa manakala seseorang berada di bawah, ataupun di atas. Pembedanya adalah bagaimana cara seseorang tersebut dalam menyikapi apa yang terjadi kepadanya.

Perihal ketika berada di atas, apabila ia bersyukur, maka ia lulus dan selamat. Sebaliknya, apabila tidak bersyukur, maka tidak lulus dan tidak selamat. Sedangkan ketika berada di bawah, ia dikatakan lulus dan selamat tatkala bersabar dan, tidak lulus dan tidak selamat tatkala tidak bersabar.

Riset (elahhh, riset) menunjukkan bahwasannya terdapat lebih banyak orang yang lulus dan naik tingkat ketika ditimpa oleh keterpurukan daripada kejayaan. Artinya, lebih banyak orang yang pandai bersabar daripada bersyukur. Secara lebih jelas disebutkan dalam nash bahwa, sedikit sekali orang-orang yang bersyukur (lihat QS. Saba/34: 13).

Komentar

Postingan Populer